TEMPO.CO, Berkik – Sekitar 15.000 buruh asal Bekasi berencana menggelar aksi May Day memperingati Hari Buruh Internasional pada 1 Mei di depan Istana Jakarta dan Gedung Mahkamah Konstitusi (KC). Sarino, Koordinator Komunitas Buruh Melawan Kabupaten Bekasi, mengatakan puluhan ribu pekerja akan meninggalkan wilayah tersebut mulai pukul 07.00.
“Kami memiliki total 15.000 orang. Kami sudah meninggalkan kantor sejak pagi,” kata Sarino kepada Tempo, Selasa, 30 April.
Sarino mengatakan pihaknya akan mengajukan dua tuntutan. “Kami FSPMI dan beberapa serikat pekerja lainnya akan merayakan tanggal 1 Mei di Jakarta. Tuntutan kami adalah penolakan terhadap omnibus law dan Hostum (penghapusan outsourcing dan penolakan upah rendah), jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Fajar mengatakan pihaknya akan mengerahkan 1.000 buruh pada aksi tahunan tersebut dan mengunjungi Istana Jakarta dan Mahkamah Konstitusi.
Fajar mengatakan, mereka akan menuntut pemerintah mencabut Undang-Undang Cipta Kerja atau UU No. 6 tahun 2023.
Polda Metro Jaya mengamankan aksi May Day
Polda Metro Jaya akan mengerahkan sedikitnya 3.454 personel pada hari ini, 1 Mei, untuk mengamankan aksi demonstrasi dan perayaan Hari Buruh yang masif. Juru bicara kepolisian Sr. Komisaris Ade Ary Syam Indradi, Selasa, 30 April mengatakan personel gabungan berasal dari Polda Metro Jaya, Polsek, Kodam Jaya, dan Pemkot.
Laporan menyebutkan para buruh akan menggelar aksi May Day di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, dan merayakan Hari Buruh di Stadion Madya, Jakarta Selatan. Ade Ary mengatakan, pengalihan lalu lintas akan dilakukan tergantung situasi di lapangan.
ADI PERANG
Pilihan Editor: 1 Mei 2024; Serikat pekerja Indonesia akan mengadakan unjuk rasa massal
klik disini dan dapatkan berita terkini dari Tempo di Google News
Quoted From Many Source
