Jakarta, CNBC Indonesia – Investasi Cryptocurrency di Indonesia terus berkembang. Hal ini ditandai dengan peningkatan tajam transaksi kripto. Data Kantor Jasa Keuangan (OJK) mencatat total aset kripto di Indonesia mencapai Rp 103,58 triliun pada akhir April, meningkat signifikan dibandingkan Februari yang sebesar Rp 33,69 triliun.
Sedangkan jumlah investor bertambah 570.000 investor menjadi 19,75 juta pada April 2024.
“Transaksinya mencapai Rp103,58 triliun, atau meningkat signifikan dibandingkan Februari di level Rp33,69 triliun, sehingga akumulasi aset kripto tahun ini sebesar Rp158,84 triliun,” ujarnya.
Pengawas Eksekutif Senior Bidang Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK, Senin (13/05/2024).
Perkembangan kripto di Indonesia baik dari jumlah investor maupun transaksinya menunjukkan tren yang meningkat. Saat ini Indo merupakan aset kripto terbesar ke-7 di dunia.
Sebelumnya, perkembangan pasar kripto di Indonesia menarik perhatian media luar negeri. Tercatat, pasar kripto Indonesia berkembang sangat pesat.
Melalui artikel terbarunya, Coinpedia.org mencatat bahwa pasar cryptocurrency Indonesia telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, mencapai pendapatan $577,6 juta pada tahun 2024.
Sementara itu, sejak bulan April, pasar mata uang kripto terus mengalami pergerakan harga yang tidak menentu alias volatilitas, menyusul pernyataan pejabat Federal Reserve yang menyatakan penundaan kenaikan suku bunga, dengan perhatian beralih ke pasar kripto.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel lain
3 cryptocurrency diperkirakan akan berlipat ganda pada tahun 2024
(ha ha ha ha)
Quoted From Many Source